Sabtu, 24 Oktober 2015

Makna bismillahirrahmanirrohim

Mengapa Allah memberikan kita hukuman atau murka-Nya? Padahal demikian berarti 'Bismillahirrahmanirohim' telah tersanggah? Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, betull bagaimanapun dosa kita (kecuali syirik) tetap akan terampuni, yang jadi masalahnya apakah kita diampuni oleh orang yang telah kita dzalimi? 'Doa-doa orang teraniaya lebih dekat dg Allah' , maka point dari hal tersebut tetap menjaga hablumminannas dan menyeimbangkan dg hablumminallah. Mengapa hablumminnas yang berrti manusia? bukan sesama muslim? Karena Islam mengajarkan 'untukmu agamamu untukku agamaku', tidak menilai buruk tidaknya seseorang dari kepercayaannya, tidak ada perbedaan selama saling menjaga tali silaturahim. Yang salah adalah orang yang menebar permusuhan dan kebencian terlebih sesama muslim tetapi enggan memperbaiki

*,ayyuhannas ��

Rabu, 14 Oktober 2015

Karakter bangsa

Mengapa karakter suatu bangsa sangatlah penting? Pribadi saya hal tersebut mencerminkan banyak hal yang membuat bangsa menjadi unik dan memiliki daya tarik sendiri bagi mancanegara, nilai-nilai luhur yang akan membuat negara lain terkesima dan tentunya pembangunan nasional akan terpenuhi. Anggaplah seperti korea selatan, brasil, amerika, belgia, belanda, arab saudi. Hampir destinasi wisata mancanegara masing masing memiliki keunikan. Untuk wisman sendiri ke Bali karena bali memiliki keunikan tradisi dan nilai yang mereka pertahankan sehingga wisman terkena sindrom balinesia (sindrom yang menganggap bali adalah negara dan terpisah dari Indonesia). Tapi jika melihat tren hidup masyarakat Indonesia, karakter bangsa berangsur angsur hilang tergantikan budaya asing, mungkin 1-2 abad dari sekarang, Indonesia tinggal negara hunian yang dihuni karakter karater tiap bangsa di dunia. bukti nyata dari pemujaan generasi muda pada budaya korea (lebih tahu budaya korea daripada budaya sendiri) , cara hidup orang amerika (sehidup serumah tapi tidak menikah salah satunya) , pernikahan India ( baju adat pernikahan berangsur tergantikan baju adat India) , dan masih banyak yang lain !!!

Selasa, 13 Oktober 2015

Rumah berjalan

Perkembangan 'tempat tinggal' dari zaman ke zaman pasti bertransformasi membentuk sistem lingkungan yang mengikuti mata pencaharian. Nenek moyang dulu hanya bertempat di gua yang gelap dan berangsur-angsur membuat dari dedauan pohon hingga akhirnya rumah batu kapur tercipta. Lambat laun rumah semakin kokoh dan semakin luar biasa arsitekturnya sampai membentuk istana kecil dan sangat tinggi. Zaman sekarang karena kepadatan penduduk maka bertransformasi lagi dalam bentuk bertingkat yang mgkn dikenal dengan apartemen. Disamping itu, perumahan dibangun juga karena faktor hilangnya kepercayaan pada pemerintah dalam menjaga keamanan. Pada tahun 2015 sekarang ini, karena kesibukan diluar rumah dan selalu pulang larut malam maka mobil berubah guna menjadi rumah berjalan bagi sebagian orang. Sangat menarik melihat lebih jauh dampak sosiologis dari rumah berjalan tersebut karena kemungkinan besar tuntutan pekerjaan semua orang kelak dan kepadatan penduduk yang meledak, maka mungkin saja akan  banyak dijumpai rumah berjalan alias mobil yang beralih fungsi. !!!

Jumat, 03 Juli 2015

LGBT

Kalo misalkan homo itu bukan suatu kesalahan, andaikan nabi adam homo, bagaimana caranya manusia bisa bersuku dan berbangsa seperti sekarang? Atau kalo memercayai teori evolusi darwin, bayangkan kalo kera itu homo, bagaimana caranya berkembangbiak? Sy hanya ingin tahu cara menjawab pertanyaan ini karena sy menulis ttg waria (walaupun homo dan waria sangat beda) tp satu sisi sy mau mendukung keunikan waria tp disisi lain budaya dr dulu sampai skg dominan menentang !!! pertanyaan ini tidak berbicara kompleksitasnya tapi soal kebutuhan dasar makhluk hidup yaitu memiliki keturunan agar rasnya dapat bertahan hidup !!!
(SEKALI LAGI BUKAN MAKSUD MENJUDGE)

Rabu, 24 Juni 2015

Kisah siswa menantang menteri pendidikan mengerjakan UNAS

amrhy.blogspot.com/2014/05/mendikbud-ditantang-siswa-sma.html?m=1

bacaki ini blognya anak yang sudah ikut UNAS tawwa, dia tantang menteri pendidikan kerjakan soal UNAS. Setuju sekali, masa mami 3 tahun ditentukan 3 hari, bobot soal dari 20 paket juga terlalu relatif kalo mau diartikan sama. Pendidikan di Indonesia jangan pakai Filosofi tukang kayu, mengharapkan kayu berbentuk persis dengan yg ada dipikiran pendidik. Harusnya filosofi petani, memupuk, membersihkan rumput, memberi air, dan biarkan tanaman itu tumbuh seperti apa yg dia mau. orang dewasa sekarang kira2 siapa yang bisa kuasai biologi,fisika,matematika,bahasa inggris, kimia ? tidak ada, nah itu tawwa masih remaja kasian, minatnya tdk mgkn ke semua, pasti hanya satu dua saja !!!

Rabu, 10 Juni 2015

Kisah rasul dan qulte menyesatkan

Ada satu kisah Nabiullah Muhammad SAW tiap harinya datang ke pasar membawa makanan. Duduklah seorang kakek buta yahudi yang tiap harinya mencaci maki Rasul. Tak disangka makanan yang tiap hari di bawa baginda Rasul hanya untuk menyuapi kakek buta yahudi tersebut. Karena buta, kakek yahudi tersebut disuapi dengan caci maki kepada rasul, tapi rasul tak pernah bicara sepatah kata pun. Ketika rasul wafat, sahabat rasullah yang datang menyuapi kakek tersebut. Sungguh kakek tersebut merasakan bahwa rasa kali ini menyuapinya kasar, berbeda dengan yang dahulu. Kakek ini pun bertanya, 'kemana orang yang tiap hari menyuapi saya?', sahabat nabi menjawab, beliau sudah wafat, kakek itupun bertanya lagi 'siapa nama dermawan tersebut?' .Sahabat nabi menjawab, beliau adalah Baginda Rasul Muhammad SAW yang tiap hari kamu cacimaki., kakek itupun tersungkur menangis dan menyatakan diri memeluk Islam!

SEMANGAT ALTRUISME MANUSIA YANG SUDAH LUNTUR, DIGANTIKAN SIKAP TRANSAKSIONAL PADA SESAMA. RASULULLAH TIDAK MENGAJARKAN ANDA MENJADI INDIVIDUALISTIK DAN SELALU MENGHARAP IMBALAN, KARENA KEIKHLASAN DAN KESABARAN TETAP AKAN BERBUAH MANIS !!!

Jangan terlalu percaya dengan quote yang ada karena itu cuma kata yang ingin kamu dengar, bukan kata yang seharusnya kamu lakukan!!

Sabtu, 06 Juni 2015

Sang alpha 'binatang' dan 'manusia'

sang Alpha pada binatang, tercermin juga pada diri manusia
'Besar tubuh' , 'suara' ,'teritori', 'faktor betina', 'act like alpha',

Analisa pada masyarakat sebagaian bisa disamakan dengan binatang yang sama-sama memiliki naluri

Rabu, 03 Juni 2015

Memanusiakan manusia

Memanusiakan manusia, konsep yang cocok melukiskan kritik  pada masyarakat yang memarjinalkan saudaranya sendiri.

Contoh, sering kali kita menawar barang yang di jual pedagang kaki lima misalnya kelapa yg harganya 5 rebu, tapi jika kita beli air aq*a di alfama*t yang harganya 5 rebu, kita akan malu menawar. Harusnya yang ditawar itu usaha kapitalis, bukan usaha kesejahteraan mandiri pedagang kaki lima karena mereka hidup untuk makan sehari-hari, bukan untuk hidup beli mobil dan tanah, sunggu beruntung Tuhan bukanlah kapitalis seperti postingan teman !!!

efek Posmodernitas

Modernitas? Oh bukan, posmodernitaslah yang memanjakan masyarakat. Terlebih masyarakat yang bermental buruk dan hanya menikmati hasil tanpa proses. Teringat akan mode of production Marx, masanya itu, masa modernitas klasik, sangatlah produktif. Ketika kita, melampau modernitas menjadi posmodernitas, mode of production bertransformasi menjadi mode of consumption. Yaaah, konsumsi, Mcdonalisasi-lah yang sangat terasa, ketika kedangkalan rasa dan emosi posmo merajalela dan mungkin sebentar lagi kita akan masuk pada era pos-posmodernitas !!!

Saya pun berpikir sepertinya tidak dapat sarjana tepat waktu....Bayangkan seandainya google tidak ada, copy paste tidak ada, gadget tidak ada, internet tidak ada, Memakai mesin tik, mengulang tanpa undo, ekstra hati-hati, mencari buku asli bukannya e-book. sanggupkah anda sarjana?

Pemetaan 'waktu'

secara garis besar ada 3 pemetaan waktu hidup manusia: waktu kerja, waktu luang, waktu pemenuhan kebutuhan dasar (maria e. Pandu)

lebih dalam menurut saya, mungkin durasi waktu tiap bagian waktu menentukan taraf kualitas hidup di hari tua !!!

Minggu, 17 Mei 2015

Nafsu !!!

Nafsu sedemikian tamak mengadah ke langit, mencitakan bintang dirangkulan tangan tapi selalu lupa merunduk, merunduk menjiwai pijakan  yang telah usang diabaikan... sehedonis itu kah era posmo? Yang bahkan dogma teologi dimanipulasi hingga buram di budi,rasa,dan karsa manusia?
*Diferensiasi kelas sosial semakin membrutal Kawan !!!

Selasa, 21 April 2015

Raden Adjeng Kartini pada feminisme

Raden ajeng kartini, salah satu sosok pelopor feminisme di Indonesia. Paham feminis ini mengutamakan emansipasi wanita di ranah publik dan ranah domestik. Apa yang ingin di emansipasi? Bukan masalah pekerjaan tepatnya, tapi kesamaan status yang ideologi gender gembor-gemborkan bahwa laki-laki adalah superordinat dan perempuan adalah subordinat yang intinya harus ada kesetaraan status. Inilah yang berdampak ke lingkup pekerjaan salah satunya bahwa pembagian hak (upah) tidak dinilai dari gender tetapi dari kualitas kerja individu, lingkup domestik ada pembagian kewajiban mengurus anak misalnya, dilingkup pergaulan sosial ada kesetaraan berpendapat!!!

Selasa, 07 April 2015

PEMBANGUNAN MORAL

negara-negara dunia ketiga ibarat kata terdependensi oleh negara maju, hanya cenderung mengenal masyarakat konsumtif baik dalam paradigma politik, ekonomi, hukum dan sebagainya, contohnya kiblat indonesia ke amerika -hampir semua negara berkembang seperti demikian-

tapi korea selatan adalah negara yang terbukti keluar dari dependensi tersebut, membuktikan bahwa negaranya dapat bersaing dengan adidaya, misalnya Kpop dalam industri hiburan, samsung dalam industri teknologi, makanan korea dalam industri makanan, serta dalam bidang olahraga.

apa yang membuat Indonesia masih stagnan? Prof. Koentjaraningrat mengatakan adanya pengertian berbeda bangsa Indonesia mengenai 'MORAL', bahwa ada acceptance jikalau bangsa kita lemah, ada pemujaan pada orang asing, serta agama yang selalu dimaknai salah artinya......

ELITE KEBAL HUKUM

Indonesia, negara hukum -katanya- , tiap perilaku warganya diatur oleh hukum. Katanya, hukum tak pandang usia, jenis kelamin, kaya miskin, kuat lemah,atau stratifikasi
Tapi, sebuah kasus yang menyita perhatian bahwa ternyata hukum juga masih tebang pilih. Untuk segelintir orang, ada beberapa kekebalan hukum yang dimilikinya karena powernya.
maksud saya, warga yang memiliki power , atau bahkan otoritas, bisa dengan santainya melanggar hukum yang sudah ditetapkan. Contohnya, iring-iringan mobil pejabat pemerintah. Kerap kali akan menerobos lampu merah yang padahal artinya lampu merah secara hukum harus berhenti. Sayangnya, polisi sebagai penegak hukum malah yang menjadi pemblokir jalan.
Jika pada negara demokrasi seperti yang di bayangkan plato atau siapapun juga menekankan kekuasaan tertinggi ada ditangan rakyat, mengapa justru elite hanya mengkamuflasekan diri pelayan masyatakat tetapi acap kali membuat kelas-kelas masyarakat.
Pernah sebuah kasus juga, seorang elite pada hari libur mengendarai motor tanpa menggunakan helm dijalan raya. Seorang polantas menilangnya lantaran pelanggaran tersebut. Elite itu hanya meninggalkan motornya dan berjalan pulang ke rumah. Sore harinya, polantas yang menilang tadi datang ke rumah elite tersebut, mengembalikan motornya, dan meminta maaf. Ehh??
Keprofesioanalan dalam bekerja menjadi tugas utama bangsa kita. Adanya faktor power -terlebih lagi otoritas- sering kali membuat orang yang memiliki power tersebut menjadi kebal hukum. Lantas, bagaimana dengan kelas menengah ke bawah? TIADA AMPUN!!!
hukum di Indonesia ibarat kata sebuah pisau, TAJAM KE BAWAH TAPI TUMPUL KE ATAS!!!